Ada hal yang menarik untuk disimak bagi anak muda yang haus ilmu Pengetahuan dan teknologi :

Instalasi Listrik, Instalasi UPS, Instalasi Panel Baypass
Merakit Komputer, memilih part komputer, memperbaiki Komputer
Konstruksi Baja , Rangka Atap Baja Ringan

Selamat DATANG di blog arifYach



Selamat datang di konten arifYach.

Konten dengan aneka ragam keahlian, terutama yang bernafaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
contohnya: ilmu merakit komputer, membuat persiapan darurat alat-alat perlengkapan membenahi komputer yang rusak , cara pemasangan instalasi listrik single phase atau 3 phase , ilmu perhitungan pengkabelan listrik bangunan gedung atau industri.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selasa, 24 Agustus 2010

Antisipasi peralatan listrik yang bersifat Induktif

Untuk antisipasi peralatan listrik yang bersifat Induktif adalah dengan kapasitor.
Bagaimana cara perhitungan antisipasi tersebut? Ikuti dari penjelasan seperti dibawah ini.

Misalkan peralatan listrik yang bersifat induktif adalah lampu TL dengan balast trafo.
Lampu TL dengan daya 40 W dan Cos phi = 0,63 (PF)
Berapakah nilai kapasitor yang dapat mengantisipasi supaya tidak terjadi beban yang berlebihan?
Kita ketahui daya disebutkan P = 40 W , sehingga daya yang terlihat S = ? VA
dari gambar vektor (phasor) daya P arah horisontal kekanan karena positif dan gambar vektor Q adalah bagian vertikal.
Sedangkan daya terlihat S adalah sisi miring .
Sudut yang dibentuk dari daya P dan S adalah phi.
Tentunya daya terlihat S sama dengan perbandingan daya nyata P dengan Cos phi,
S = P / 0,63 = 40 / 0,63 = 63,5 VA

dengan hukum pitaghoras
Q = V (63,5)^2 - (40)^2 = 49,3 VAR
karena Q = V^2 / Xl ..............V = tegangan..
..................................................Xl = reaktansisehingga
Q = 220^2 / Xl------Xl = 48400 / 49,3 = 981 ohm

Jadi Capasitor
C = 1 / (2*pi*f*Xc) = 3,244 micro farad dipakai nilai 3,2 micro farad

Dengan demikian apabila lampu TL yang dipasang sebanyak 10 buah,
maka diperlukan sebesar:
10 * 3,2 mf = 32 mf

Selasa, 13 April 2010

Pemilihan UPS

Untuk memilih UPS yang cocok dan benar tidaklah mudah. Banyak faktor menentukan pemilihan UPS. UPS yang sekarang dijual banyak macam dan tipe. Macamnya ada yang offline, line-interactif, true online dan online double conversion. Sedangkan tipe dan bentuknya ada yang rack-mount atau tower. Dilihat dari sumber, ada yang input satu fase output satu fase, input tiga fase output satu fase dan input tiga fase output tiga fase.
Untuk penggunaan komputer sendiri biasanya hanya butuh UPS yang sederhana. Penggunaan untuk pusat data atau server akan berbeda dengan penggunaan untuk PC biasa. Untuk penggunaan beban yang kritis akan mempertimbangkan UPS yang handal, tidak boleh sesekali listrik mati - beban ikut mati. Dan bahkan dengan teknologi yang terakhir yakni dengan teknologi paralel , yakni memadukan dua atau lebih UPS.

Teknologi Hot-Sync
Teknologi Hot-Sync adalah hak paten dari perusahaan Eaton di Amerika dalam hal untuk meningkatkan kemampuan listrik yang berkesinambungan terhadap kegagalan listrik. Karena Hot-Sync memadukan konfigurasi dari dua atau lebih UPS secara paralel untuk menyuplai listrik. Apabila sebuah unit UPS gagal untuk sementara waktu di-isolasi, sedangkan yang lain terus mendukung beban kritis.
Menurut survey, kegagalan dan gangguan listrik mungkin terjadi karena kompleksitas dari sistem distribusi. Umumnya ini tidak bisa diterima, karena menyebabkan kegiatan bisnis tidak berjalan lancar.
Pada waktu itu masih memakai teknologi yang disebut system modular. Misalkan pada kejadian UPS terdapat kegagalan dari salah satu batery, maka betery-nya bisa diganti tanpa menyebabkan listrik mati. Tetapi dengan keadaan ini otomatis waktu back-up akan berkurang dan bahkan UPS mati, bila terdapat batery lebih dari satu modul yang gagal. Untuk itulah teknologi Hot Sync dipakai untuk mengganti sebagai alternatif yang lebih baik.

Kamis, 08 April 2010

Kapasitas batery

Bagaimana menghitung kapasitas Batery?

Pada kebanyakan orang membeli UPS adalah untuk menyuplay listrik bila listrik dari sumber PLN mati. Tak terkecuali untuk back-up komputer atau back-up peralatan electronik. Tetapi penggunaan back-up memakai UPS semestinya untuk beban-beban yang kritis, jadi bisa menghemat biaya.
Beban-beban yang kritis selain komputer adalah peralatan listrik untuk laborat, alat kalibrasi , peralatan robotik beban DC 24 V dan lain-lain.
UPS untuk mem-back-up listrik berasal dari energi batery. Sedangkan batery akan bekerja sewaktu terjadi switch kegagalan listrik atau faktor lain. Karena batery bekerjanya menggunakan arus DC , maka arus DC itu diubah dulu menjadi arus AC melalui inferter. Sementara energi batery nya berasal dari rectifier setelah batery tidak bekerja. Rectifier adalah alat listrik pengubah arus AC menjadi arus DC.
Ada banyak model batery UPS dan batery rectifier yang beredar dimasyarakat. Umumnya batery yang digunakan pada UPS dan rectifier adalah dengan teknologi Sealed Lead-Acid (Asam-Timbal tersegel) memakai tegangan 12 V dalam bentuk batery kering yang tidak perlu perawatan rutin.

Pertimbangan Pemilihan Batery

Untuk batery UPS

1. Perhitungan run-time dari batery untuk setiap beban adalah tidak linier.
2. Beban yang digunakan harus kurang dari 80% dari kapasitas UPS.
3. Efisiensi batery rata-rata 70-85%. Energi yang hilang berupa panas dan menghangatkan batery
4. Power Faktor dan efisiensi UPS
5. Tergantung umur dan suhu penggunaan batery.

Sebagai contoh
UPS dengan kapasitas 1000VA dan batery 3 buah 12v/7Ah menyuplay komputer dengan beban 250W. berapakah waktu run-time untuk mem-back-up komputer tersebut?

Diketahui: beban 250W --- misal pf = 0,7
jadi dayanya 250 W / 0,7 = 357 VA --- Beban 357/1000 = 0,357 < t =" ?" 7ah ="Wattage" vah =" 144" 8 =" 115"> 115 VAh / (357/0,8) VA =115 / 446 = 0,258 jam
= 0,258 jam = 0,258x 60 = 15,4 menit
Keterangan
Faktor 0,8 adalah efisiensi UPSnya
Karena penurunan kapasitas batery tidak linier , maka tidak persis hasilnya.

Batery untuk Inferter
1. Kalikan beban rata-rata dengan back-up jam operasi yang anda perlukan.
2. Tambahkan 15% kehilangan awal toleransi dari batery.
3. Untuk setiap 10 o dibawah suhu 22 o C anda kehilangan akibat temperatur rendah, jadi harus ditambahkan 10%.
4. Jika waktu back-up anda kurang dari 20 jam, maka tambahkan 10% untuk setiap double back-up time adalah sama dengan 20 jam.
5. Akhirnya tambahkan 40% untuk penyediaan sebagai daur waktu ekonomis.

Sebagai contoh,
Ada sebuah alat inferter dengan tegangan 12 V mensuplay beban 2 lampu bohlam 25W selama 8 jam. Berapa batery yang diperlukan jika satu batery berlebel 12V/7Ah?

Diketahui: 2 x 25 W = 50 W
dipakai 8 jam , jadi 50W x 8 jam = 400 Wh

Ditanya: Berapa batery?
jawab: misal untuk daerah tropis tidak perlu prosentase kehilangan akibat suhu 10 o dibawah 22 o C. jadi hanya ada berkurang 15%, 10%, 40%

400 Wh dibagi dengan 12V = 33,3 Ah
33,3 Ah + 15% = 33,3 +5 = 38,3 Ah
38,3 Ah + 10% = 38,3 + 3,8 = 42,2 Ah
42,2 Ah + 40 % = 42,2 + 16,8 = 59 Ah

jadi batery 59/7 = 8,4 ---- dipakai 9 buah 12v/7Ah

Minggu, 04 April 2010

UPS

Apa itu UPS ?

UPS singkatan Uninterruptible Power Suplay. Dari sini bisa ditebak, bahwa UPS bisa menahan listrik mati atau istilahnya suplay daya yang tak bisa disela . Maksudnya dengan adanya UPS diharapkan kalau ada listrik mati, listriknya masih menyala dari back up UPS.
Sedangkan waktu dari UPS untuk back-up tergantung dari besar Daya yang dipakai dan banyaknya batery.
Untuk UPS dengan daya yang kecil, biasanya batery-nya juga sedikit. Contoh UPS dengan daya 1000 VA dipakai batery 3 buah 12Volt/ 7 Ah, sehingga tegangan DC dari batery menjadi 36V. Waktu untuk mensuplay listrik pada komputer hanya 7 menit. Karena komputer adalah alat yang kritis, setelah listrik dari PLN mati - komputer harus di shut-down. Atau bila ada back-up dari Genset yang otomatis menyala, komputer tak masalah. Tapi kebanyakan perusahaan yang kecil ada Genset menyala dengan bantuan operator- ini membutuhkan waktu. Sehingga UPS masih harus dipakai untuk Komputer atau peralatan-peralatan listrik yang kritis.
Manfaat lain dari UPS adalah sebagai stabiliser tegangan listrik. Listrik yang disuplay dari PLN tegangannya tidaklah selalu stabil, bisa naik atau turun. UPS yang biasa masih bisa mengatasi hal tersebut.
UPS yang lebih baik selain kemampuan itu, yakni dengan kemampuan menahan tegangan kejut, menahan frequensi tak stabil dan bisa menahan riak-riak gelombang yang tak sinusoida.

Perawatan UPS
Yang perlu diperhatikan dalam pemakaian UPS. Pada waktu untuk mem-back-up peralatan listrik tidaklah terus-menerus dipakai, ada batasan waktu. Banyak orang yang kurang mengerti masalah UPS, karena bila dipakai sampai tenaga yang diback-up habis - bisa merusak batery-nya.

Masalah penyimpanan UPS
Penyimpanan UPS yang baik adalah sesuai dengan saran pabrik pembuatnya.
Suhu kamar rata-rata di Indonesia berkisar 20 sampai 30 o celsius. Sedangkan menurut pabrik pembuat batery, penyimpanan disarankan pada suhu kamar 16 o Celsius sampai dengan 26 o Celsius.
Berarti UPS disimpan pada ruang yang bersih dan suhu berkisar 16 o C sampai maksimal 26 o Celsius dengan bantuan pendingin udara (untuk daerah tropis). Walaupun dari pabrik pembuat UPS masih bisa mentolerir 0 oC sampai +40 oC

Power Faktor

UPS yang dijual dipasaran untuk tipe yang kecil, Power faktor mungkin kurang diperhatikan. Sedangkan UPS untuk penggunaan Industri , mau ataupun tidak - harus menggunakan PF diatas 0,8 , karena bila sampai kurang - akan dikenai denda.

Kamis, 01 April 2010

Arus Nominal Peralatan Proteksi Listrik

Peralatan listrik biasanya fokus pada perhitungan dimensi kabel , sekering dan peralatan Circuit Breaker.
Ada banyak ide untuk menggambarkan arus nominal dari suatu peralatan proteksi. Suatu contoh kapal dengan berat C ton dan isi yang bisa dimuati adalah 50 ton. Bagimana perahu supaya dapat timbul di air dan tidak akan kemasukan air dari riak-riak gelombang. Otomatis perhitungannya adalah C ton ditambah dengan 50 ton dan ditambah dengan x ton. X ton ini sampai seberapa besar? Tenaga ahli konstruksi kapal menghitung , dan di estimate sebagai berikut:

Anggap bentuk kapal model silinder
Berat air laut yang bisa dimuati adalah 50 ton
diameter sama dengan berapa bila tinggi muatan kapal 2 m

d2 = ?

Volume = Luas alas dikalikan dengan tingginya
Luas alas = A = phi * r^2
A= 3,14* (d/4)^2
Vol = A * t
50 ton = 3,14*(d/4)^2*2

d = 5,643 m

Apabila berat kapal menggunakan besi seberat 10 ton
berarti

60 ton = 3,14*(d/4)^2

d^2 = (60*2)/ (3,14*2)
d = 6,18 m

dengan asumsi tinggi ini dikalikan dengan 1,2 + 15% untuk mangatasi riak-riak gelombang

sehingga dengan d = 6,2 m tinggi t = (1,2+0,18) * 2m = 2,76 m

sehingga bisa mengantisipasi beban menjadi:

V = A. t

V = 3,14*6,2^2*2,76/4 =83,3 ton

Asumsi ini sejalan dengan perhitungan arus nominal dari suatu kabel listrik sebesar 1,2*Ib dan ditambah untuk antisipasi dari penambahan peralatan listrik lainnya .

Secara umum level Arus untuk menentukan karakteristik Circuit Breaker atau sekering

Zona a .... Ib < ib =" arus" in =" arus" iz =" maksimal" i2 =" Arus">
I2 adalah arus sekering (pada level leleh)
I2 selalu kurang dari 1,45 In.... aturan umum

Zona proteksi terhadap peralatan
fuse (sekering) sama dengan
k2* In
dimana k2 adalah daerah batas dari 1,6 sampai 1,9
1,6 * In sampai 1,9*In

akan tepat jika In kurang dari Iz/k3
untuk fuse tipe gG
In< k3 =" 1,31" k3="" untuk="" in="" kurang="" dari="" 16="" a="">In>16 A ..... k3 = 1,10

dari zona c disebutkan bahwa Arus hubung singkat circuit breaker (Iscb) adalah lebih besar dari Arus hubung singkat Isc
Isc = arus hubung singkat

Senin, 29 Maret 2010

Faktor Perhitungan Konduktor Instalasi Listrik

Faktor-faktor perhitungan mendemensi kabel dan konduktor instalasi listrik.

Faktor-faktor perhitungan ini untuk di Indonesia telah ditetapkan melalui peraturan-peraturan sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 dan Amandemennya. Peraturan (PUIL2000) di Indonesia sebagian besar mengacu pada Standard IEC. Karena sebagian besar referensi di Indonesia masih sedikit, maka tulisan ini sebagian mengambil nilai atau tabel dari buku Electrical Installation Guide 2009 (Schneider Electric).

Perhitungan untuk mendemensi instalasi listrik terutama pengkabelanya, membutuhkan perencanaan yang matang. Karena pertimbangan memilih kabel tergantung dari perencanaan untuk instalasi listrik yang sederhana atau instalasi listrik yang kompleks adalah tergantung dari suplay Daya Terpasang dan beberapa faktor.

Bila dipakai pada instalasi listrik Industri , ada faktor-faktor penting untuk mendemensi kabel suatu instalasi.
Secara umum dihitung ,
a. Faktor Utilitas maksimum (ku)
b. Faktor simultan Distribusi (ks)

Faktor utilitas (ku)
Faktor utilitas (ku) adalah faktor dari penggunaan konduktor kabel dipakai untuk beban yang berisfat resistif saja atau yang berifat resistif dan induktif. Perhitungan ini diterapkan untuk tiap-tiap individu dan diperhatikan untuk motor, karena setiap saat jarang memakai beban penuh.
1. Untuk industri diperkirakan rata-rata ku= 0,75 --- 0,8 untuk motor
2. Untuk beban lampu sebesar .............. ku= 1
3. Untuk soket-soket tergantung penggunaan tipe aplikasi yang banyak dipakai terpusat....ku = 0,8 - 1

Faktor Simultan (ks)
Faktor Simultan yang dimaksud adalah faktor yang langsung mempengaruhi nilainya. Tapi faktor ini dihitung setelah perhitungan faktor Utilitas.
Faktor Simultan dari Distribusi Panel
Nilai ks ini memperlihatkan bagaimana nilai ini di distribusikan untuk men-suplay jumlah sirkit, dan tidak menunjukkan cara pembagaian beban mana yang akan dibagi.
Jumlah beban sirkit....................Faktor simultan (ks)
pada Distribusi Utama ..............0,9
atau pada jumlah 2 dan 3
4 dan 5 ......................................0,8
6 sampai 9 .................................0,7
10 lebih ......................................0,6
Parsial untuk setiap kasus ............1,0

Faktor Simultan menurut fungsi
1.Untuk Pencahayaan ...................ks = 1
2. Untuk Pemanas dan Air Conditioning ks = 1
3. Untuk Soket outlet .................... ks = 0,1 -- 0,2
faktor ini bisa lebih tinggi untuk industri
4. Untuk peralatan lift dan alat pengangkat
- Untuk kebanyakan dayapenuh memakai motor .......ks = 1
- Untuk kebanyakan tahap kedua memakai motor .......ks = 0,75
- Untuk seluruhnya memakai motor ..................ks = 0,6
Arus yang diambil dalam pertimbangan adalah sama dengan arus nominal motor, ditambah oleh start awal tingkat ketiga

Faktor simultan dan Faktor Utilitas pada Bangunan Apartemen akan dibahas selanjutnya.

Jumat, 26 Maret 2010

Istilah dan Faktor koreksi Perhitungan Kabel

Istilah dan Faktor koreksi
dalam Perhitungan Listrik


Kode-kode istilah dalam perhitungan listrik ,

Ib. : Arus beban penuh
Ib' : Arus beban yang terkoreksi.
In : Arus Nominal artinya arus yang dipenuhi dan nilainya lebih dari arus beban Ib.
Io : Kapasitas Arus dari konduktor tunggal pada referensi suhu 20 derajad celsius
Iz : Arus kapasitas kabel diperhitungkan dengan arus yang terus menerus

Faktor Koreksi
Faktor koreksi kabel terhadap kapasitas arus kabel dipengaruhi oleh:
1. Faktor koreksi akibat suhu ruang selain 30 derajad C dan bahan isolator
sebagai pelapis konduktor (k1)
suhu diatas 30 derajad C akan berkurang
Bahan pelapis PVC ----------------------- Pelapis XLPE
k1= 0,94 untuk 35 derajad C ............... k1 = 0,96
K1= 0,87 untuk 40 derajad C ................ k1 = 0,91
k1 = 0,79 untuk 45 derajad C .................k1 = 0,87
dst...................
2. Faktor koreksi dari grup kabel (k2)
Faktor perhitungan jarak antar konduktor tunggal berhimpitan atau jauh
# Metode penempatan A.....F
bersama di udara 1,0 ; 0,8 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,6.............
# Metode C fix dibawah lantai atau di dinding
single di dinding, lantai 1,0 ; 0,85 ; 0,79 ; 0,75 ; 73 .............
# metode F pada tray lubang-lubang di udara
single layer .................. 1,0 ; 0,88 ; 0,82 ; 0,77 ; 0,75 .........

Arus terkoreksi adalah:

Ib' = Ib/ (k1*k2)

dimana Ib = Arus beban
k1 = faktor koreksi suhu ruang dan bahan isolator PVC
k2 = faktor koreksi grup

contoh:
Suatu kabel dengan Daya beban sebesar 25kVA dengan memakai 2 kabel berimpitan dipasang pada tray lubang-lubang di udara.
Berapakah Arus beban yang terkoreksi?

Diketahui : P = 25 kVA
faktor grup kabel 2 berimpitan ditray lubang-lubang ( k2=0,88)
faktor suhu pada 40 derajad C ( k1 =0,91)
Ditanya : Arus beban terkoreksi = ?
Jawab: P = 25 kVA

Ib = P / U. V3 = 25000 VA/ (220*v3) V = 65,6 A

Ib' = Ib / (k1*k2) = 65,6A / (0,88*0,91) = 81,9 A

Listrik 3 phase

Listrik 3 phase

Penggunaan listrik 3 phase pada motor

Penggunaan listrik 3 phase banyak dipakai untuk motor-motor mesin baik untuk industri atau untuk penggunaan biasa. Karena dengan 3 phase ini berbagai model motor akan lebih kecil dan lebih hemat bila dibandingkan dengan motor yang single phase.
Bagaimana mungkin motor 3 phase lebih kecil atau lebih hemat dari yang single phase?.
Perhatikan motor dengan single phase biasanya menggunakan dua kutub selatan dan kutub utara saja, sedangkan dengan listrik 3 phase menggunakan tiga kali dari kutub utara N dan selatan S. Dengan adanya tiga sumber daya , otomatis kekuatan kopelnya menjadi 3 kali.
Walaupun single phase dipakai 2 kalinya dan 3 phase juga dipakai 2 kali akan tetap saja masih lebih baik dan lebih hemat .

Penggunaan listrik 3 phase pada trafo

Penggunaan listrik dari sumber listrik Medium Voltage (MV) tidak terlepas dari trafo.
Trafo akan menstranfer Energi listrik dari MV ke Low Voltage (LV) pada instalasi perumahan atau industri , umumnya mengarah ke voltage sebesar 220V/380V untuk wilayah Indonesia. Voltase yang 220V menunjuk ke single phase sedangkan 380 v menunjuk listrik 3 phase.
Umumnya dilihat dari model trafo , sisi primer memakai simtem delta dan dari sisi skunder memakai sistem Way (Y) adalah banyak dipakai. Dengan sistem Y dengan mudah ditambah dengan Netral atau tidak tergantung dari fungsi penggunaan listrik.
Voltage dari phase to phase adalah sebesar 380V, ini bisa dibuktikan dengan metode aljabar.
Cara ini dihitung dengan anggapan segitiga .
Sisi miring ditulis Ust1, sisi depan sudut 60 adalah x .
Dengan demikian sin 60 = x * Ust1. Padahal yang dicari U2 , U2= 2*x karena sudut yang dibentuk adalah 2*60 derajad
, x = Ust1*sin 60
jadi U2 = 2*Ust1*sin 60
U2 = 2*220*0,5*V3
U2 = 220*V3
U2 = 381 V dibulatkan 380 V

Senin, 04 Januari 2010

Resistansi kabel

Resistansi Kabel Listrik

Resistansi kabel listrik (R) adalah sebading dengan resistansi jenis (rho) dan panjang kabel (L), dan berbanding terbalik dengan luas penampang suatu kabel (A).

R = r .l / A dimana r = rho = resistansi jenis

Tembaga ...........1,732 = 17,32 ohm mm2/km
untuk bahan lain dapat dilihat dibawah

Perak................1,645 = 16,45 ohm mm2/ km
Emas.................2,443 = 24,43 ohm mm2/ km
Aluminium.......2,825 = 28,25
ohm mm2/ km
Tungsten........ ..5,485 = 54,85 ohm mm2/ km
Nikel .................7,811 = 78,11 ohm mm2/ km
Besi...................12,299 = 122,99 ohm mm2/ km
Tantalum..........15,54 = 155,4 ohm mm2/ km
Nikrome...........99,72 = 997,2 ohm mm2/ km
Carbon.........3500 =35000 ohm mm2/ km

Sebagai contoh kabel dengan luas A = 1,5 mm2 dan resistansi jenis 17,32 ohm mm2/ km
Berapakah resistansi kabel tembaga dengan panjang 200m?

Diketahui: rho = 17,23 ohm mm2/ km
l = 200 m = 0,2 km
Ditanya: R = ?

Jawab : rho untuk luas 1,5mm2
r = 17,32 ohm mm2/1,5 mm2 per km = 11,545 ohm / km

R = r*L/A = 11,545 ohm/km * 0,2 km / 1,5 mm2 = 1,539 ohm

Box Panel Listrik


Box Panel Listrik.
Box Panel listrik banyak dibuat orang untuk pengamanan dan kerapihan suatu instalasi Listrik. Tapi sedikit orang yang memahami dari fungsi box panel listrik . Ini terlihat dari pengamatan pada waktu pemasangan/ instalasi UPS. Box terlihat rumit dan tidak kelihatan jalurnya.
Dengan perencanaan yang matang dan ketelitian yang tinggi diharapkan box listrik menjadi sederhana dan mudah dimengerti. Kalau perlu ada gambar denah sederhana.
Bila sewaktu-waktu ada penambahan instalasi listrik , seperti instalasi UPS dengan daya besar. Akan dengan mudah membuat jalur dari box panel yang telah ada. UPS dengan kapasitas yang besar biasanya yang lebih dari 6 KVA ,memerlukan suatu cara pengamanan yakni dengan cara membuat jalur bypass dengan memanfaatkan MCB atau MCCB. Apabila terdapat kerusakan UPS atau instalasi listrik yang lain mudah dibenahi / diperbaiki. Dengan cara bypass ini dengan mudah mencopot UPS atau lainya, sementara listrik masih jalan.
Bagaimana gambar instalasi untuk bypass yang banyak dipakai dan aman? Untuk itu ikuti ulasan selanjutnya.
Sebelum mengetahui inti permasalahan, harus mengerti fungsi dari bagian-bagaian listrik.
Bagian-bagian listrik tersebut adalah:
1. MCB
2. MCCB
3. GFCI/ RCCB/ ELCB
4. Grounding
5. Warna kabel
6. CT
7. Surge Arrest

MCB
MCB( Miniature Circuit Board) adalah switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yang melebihi batas dan atau hubung singkat. Part ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere.
Bentuknya ada yang satu pole (satu input dan satu output), ada yang dua pole, tiga pole hingga empat pole.
Jumlah dari tipe satu pole, dua pole, tiga pole, empat pole menunjukkan bahwa pemakaian tersebut adalah tergantung pada kebutuhan dari jalur kabel yang dipakai.
Disamping ini adalah gambar MCB yang dibuka.
Keterangannya,
1. Tuas langkah on-off
2. Actuator mekanik
3. Terminal
4. sekrup konektor kabel
5. Bimetal
6. skrup pengatur presisi
7. selenoid
8. sundut pembagi

Type MCB berikut ini menunjukkan kemampuan manangani arus menurut IEC 60898-1,
Type B bisa 3 In sampai dengan 5 In
Type C bisa 5 In sampai dengan 10 In
Type D bisa 10 In sampai dengan 20 In
Type K bisa 8 In sampai dengan 12 In proteksi beban untuk waktu short 400ms - 2 ms arus puncak
Type Z bisa 2 In sampai dengan 3 In untuk periode 10 detik. Untuk proteksi dari peralatan semikonduktor dan pengukuran menggunakan transformer.

MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker.
Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.
MCCB ini digunakan hampir sama dengan MCB tetapi dengan batas arus beban yang lebih besar dari 100 Ampere sampai dengan 1600 Ampere.

GFCI/RCCB/ELCB
Ground Foult Circuit Interruption adalah semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB. Alat ini akan memonitor listrik sewaktu-waktu apabila terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.
Peralatan ini biasanya banyak dipakai pada perumahan dan bahkan industri kecil sampai sedang.
Batas arus yang melintasi manusia tidak boleh melebihi dari standard IEC.
Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui dari ring transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur listrik .

Grounding
Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yang terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang. Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan. Dengan demikian manusia akan terhindar dari sengatan listrik yang berlebihan.
Contoh barang-barang listrik dengan casing metal seperti dibawah ini:
Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-lain.

Warna Kabel
Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Untuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC:
1. warna merah, kuning, hitam.....................untuk fase
2. warna biru muda (biru laut).....................untuk netral
3. warna kuning -hijau.................................. untuk ground

CT ( Current Tranformer )
CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel . Fungsi ini dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran.

Surge Arrest
Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial. Penambahan energi ini kemungkinan sebagaian besar di daerah Industri, karena berhubungan dengan peratalan mesin yang besar otomatis membutuhkan energi yang besar pula. Atau suplai dari PLNnya sendiri yang kadang-kadang tidak stabil . Untuk itu bangunan perumahan atau gedung-gedung membutuhkan Surge Arrestor.Fungsi alat ini adalah membuang energi yang berlebihan dengan komponen tertentu.
Dari referensi disebutkan bahan-bahannya yaitu dari Metal Oxide Varistor (MOV),sekering dan Lilitan Choke Toroid. MOV terhubung dengan jaringan tanah/ grounding untuk membuang energi. Sedangkan selanjutnya arus normal diteruskan melalui sekering dan Toroidal Choke Coil.

Konstruksi Baja1


Konstruksi Baja
Konstruksi baja pada jaman Belanda terkenal kuat. Coba kita lihat konstruksi pada jembatan kereta api, jembatan jalan raya atau pada konstruksi bangunan Stasiun Kereta Api yang dibuat dengan teknologi Belanda. Sampai sekarang masih dapat dipakai walau sudah hampir satu abad.
Konstruksi baja jaman Belanda sebagian besar menggunakan sambungan keling. Inilah inti kekauatan bangunan Konstruksi Baja.
Penggunaan ini tak terbatas pada jembatan kereta api saja. Konstruksi kuda-kuda di stasiun Kereta Api masih dapat kita lihat rangka atap di stasiun sebagian besar di Jawa. Di Jawa Timur tepatnya distasiun Pasar Semut Surabaya . Kuda-kuda tersebut masih menyisakan konstruksi baja yang tidak hanya teknik konstruksi yang bagus, seni rangkanya dengan ornamen-ornamen.
Namun sayang pekerjaan Bangunan baru , menuntut sebagian rangkanya akan dibongkar.
Ada banyak sekali bangunan Rangka Atap Stasiun di berbagai stasiun di Jawa yang perlu perawatan dan pembenahan.