Ada hal yang menarik untuk disimak bagi anak muda yang haus ilmu Pengetahuan dan teknologi :

Instalasi Listrik, Instalasi UPS, Instalasi Panel Baypass
Merakit Komputer, memilih part komputer, memperbaiki Komputer
Konstruksi Baja , Rangka Atap Baja Ringan

Selamat DATANG di blog arifYach



Selamat datang di konten arifYach.

Konten dengan aneka ragam keahlian, terutama yang bernafaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
contohnya: ilmu merakit komputer, membuat persiapan darurat alat-alat perlengkapan membenahi komputer yang rusak , cara pemasangan instalasi listrik single phase atau 3 phase , ilmu perhitungan pengkabelan listrik bangunan gedung atau industri.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Senin, 29 Maret 2010

Faktor Perhitungan Konduktor Instalasi Listrik

Faktor-faktor perhitungan mendemensi kabel dan konduktor instalasi listrik.

Faktor-faktor perhitungan ini untuk di Indonesia telah ditetapkan melalui peraturan-peraturan sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 dan Amandemennya. Peraturan (PUIL2000) di Indonesia sebagian besar mengacu pada Standard IEC. Karena sebagian besar referensi di Indonesia masih sedikit, maka tulisan ini sebagian mengambil nilai atau tabel dari buku Electrical Installation Guide 2009 (Schneider Electric).

Perhitungan untuk mendemensi instalasi listrik terutama pengkabelanya, membutuhkan perencanaan yang matang. Karena pertimbangan memilih kabel tergantung dari perencanaan untuk instalasi listrik yang sederhana atau instalasi listrik yang kompleks adalah tergantung dari suplay Daya Terpasang dan beberapa faktor.

Bila dipakai pada instalasi listrik Industri , ada faktor-faktor penting untuk mendemensi kabel suatu instalasi.
Secara umum dihitung ,
a. Faktor Utilitas maksimum (ku)
b. Faktor simultan Distribusi (ks)

Faktor utilitas (ku)
Faktor utilitas (ku) adalah faktor dari penggunaan konduktor kabel dipakai untuk beban yang berisfat resistif saja atau yang berifat resistif dan induktif. Perhitungan ini diterapkan untuk tiap-tiap individu dan diperhatikan untuk motor, karena setiap saat jarang memakai beban penuh.
1. Untuk industri diperkirakan rata-rata ku= 0,75 --- 0,8 untuk motor
2. Untuk beban lampu sebesar .............. ku= 1
3. Untuk soket-soket tergantung penggunaan tipe aplikasi yang banyak dipakai terpusat....ku = 0,8 - 1

Faktor Simultan (ks)
Faktor Simultan yang dimaksud adalah faktor yang langsung mempengaruhi nilainya. Tapi faktor ini dihitung setelah perhitungan faktor Utilitas.
Faktor Simultan dari Distribusi Panel
Nilai ks ini memperlihatkan bagaimana nilai ini di distribusikan untuk men-suplay jumlah sirkit, dan tidak menunjukkan cara pembagaian beban mana yang akan dibagi.
Jumlah beban sirkit....................Faktor simultan (ks)
pada Distribusi Utama ..............0,9
atau pada jumlah 2 dan 3
4 dan 5 ......................................0,8
6 sampai 9 .................................0,7
10 lebih ......................................0,6
Parsial untuk setiap kasus ............1,0

Faktor Simultan menurut fungsi
1.Untuk Pencahayaan ...................ks = 1
2. Untuk Pemanas dan Air Conditioning ks = 1
3. Untuk Soket outlet .................... ks = 0,1 -- 0,2
faktor ini bisa lebih tinggi untuk industri
4. Untuk peralatan lift dan alat pengangkat
- Untuk kebanyakan dayapenuh memakai motor .......ks = 1
- Untuk kebanyakan tahap kedua memakai motor .......ks = 0,75
- Untuk seluruhnya memakai motor ..................ks = 0,6
Arus yang diambil dalam pertimbangan adalah sama dengan arus nominal motor, ditambah oleh start awal tingkat ketiga

Faktor simultan dan Faktor Utilitas pada Bangunan Apartemen akan dibahas selanjutnya.

Jumat, 26 Maret 2010

Istilah dan Faktor koreksi Perhitungan Kabel

Istilah dan Faktor koreksi
dalam Perhitungan Listrik


Kode-kode istilah dalam perhitungan listrik ,

Ib. : Arus beban penuh
Ib' : Arus beban yang terkoreksi.
In : Arus Nominal artinya arus yang dipenuhi dan nilainya lebih dari arus beban Ib.
Io : Kapasitas Arus dari konduktor tunggal pada referensi suhu 20 derajad celsius
Iz : Arus kapasitas kabel diperhitungkan dengan arus yang terus menerus

Faktor Koreksi
Faktor koreksi kabel terhadap kapasitas arus kabel dipengaruhi oleh:
1. Faktor koreksi akibat suhu ruang selain 30 derajad C dan bahan isolator
sebagai pelapis konduktor (k1)
suhu diatas 30 derajad C akan berkurang
Bahan pelapis PVC ----------------------- Pelapis XLPE
k1= 0,94 untuk 35 derajad C ............... k1 = 0,96
K1= 0,87 untuk 40 derajad C ................ k1 = 0,91
k1 = 0,79 untuk 45 derajad C .................k1 = 0,87
dst...................
2. Faktor koreksi dari grup kabel (k2)
Faktor perhitungan jarak antar konduktor tunggal berhimpitan atau jauh
# Metode penempatan A.....F
bersama di udara 1,0 ; 0,8 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,6.............
# Metode C fix dibawah lantai atau di dinding
single di dinding, lantai 1,0 ; 0,85 ; 0,79 ; 0,75 ; 73 .............
# metode F pada tray lubang-lubang di udara
single layer .................. 1,0 ; 0,88 ; 0,82 ; 0,77 ; 0,75 .........

Arus terkoreksi adalah:

Ib' = Ib/ (k1*k2)

dimana Ib = Arus beban
k1 = faktor koreksi suhu ruang dan bahan isolator PVC
k2 = faktor koreksi grup

contoh:
Suatu kabel dengan Daya beban sebesar 25kVA dengan memakai 2 kabel berimpitan dipasang pada tray lubang-lubang di udara.
Berapakah Arus beban yang terkoreksi?

Diketahui : P = 25 kVA
faktor grup kabel 2 berimpitan ditray lubang-lubang ( k2=0,88)
faktor suhu pada 40 derajad C ( k1 =0,91)
Ditanya : Arus beban terkoreksi = ?
Jawab: P = 25 kVA

Ib = P / U. V3 = 25000 VA/ (220*v3) V = 65,6 A

Ib' = Ib / (k1*k2) = 65,6A / (0,88*0,91) = 81,9 A

Listrik 3 phase

Listrik 3 phase

Penggunaan listrik 3 phase pada motor

Penggunaan listrik 3 phase banyak dipakai untuk motor-motor mesin baik untuk industri atau untuk penggunaan biasa. Karena dengan 3 phase ini berbagai model motor akan lebih kecil dan lebih hemat bila dibandingkan dengan motor yang single phase.
Bagaimana mungkin motor 3 phase lebih kecil atau lebih hemat dari yang single phase?.
Perhatikan motor dengan single phase biasanya menggunakan dua kutub selatan dan kutub utara saja, sedangkan dengan listrik 3 phase menggunakan tiga kali dari kutub utara N dan selatan S. Dengan adanya tiga sumber daya , otomatis kekuatan kopelnya menjadi 3 kali.
Walaupun single phase dipakai 2 kalinya dan 3 phase juga dipakai 2 kali akan tetap saja masih lebih baik dan lebih hemat .

Penggunaan listrik 3 phase pada trafo

Penggunaan listrik dari sumber listrik Medium Voltage (MV) tidak terlepas dari trafo.
Trafo akan menstranfer Energi listrik dari MV ke Low Voltage (LV) pada instalasi perumahan atau industri , umumnya mengarah ke voltage sebesar 220V/380V untuk wilayah Indonesia. Voltase yang 220V menunjuk ke single phase sedangkan 380 v menunjuk listrik 3 phase.
Umumnya dilihat dari model trafo , sisi primer memakai simtem delta dan dari sisi skunder memakai sistem Way (Y) adalah banyak dipakai. Dengan sistem Y dengan mudah ditambah dengan Netral atau tidak tergantung dari fungsi penggunaan listrik.
Voltage dari phase to phase adalah sebesar 380V, ini bisa dibuktikan dengan metode aljabar.
Cara ini dihitung dengan anggapan segitiga .
Sisi miring ditulis Ust1, sisi depan sudut 60 adalah x .
Dengan demikian sin 60 = x * Ust1. Padahal yang dicari U2 , U2= 2*x karena sudut yang dibentuk adalah 2*60 derajad
, x = Ust1*sin 60
jadi U2 = 2*Ust1*sin 60
U2 = 2*220*0,5*V3
U2 = 220*V3
U2 = 381 V dibulatkan 380 V