Ada hal yang menarik untuk disimak bagi anak muda yang haus ilmu Pengetahuan dan teknologi :

Instalasi Listrik, Instalasi UPS, Instalasi Panel Baypass
Merakit Komputer, memilih part komputer, memperbaiki Komputer
Konstruksi Baja , Rangka Atap Baja Ringan

Selamat DATANG di blog arifYach



Selamat datang di konten arifYach.

Konten dengan aneka ragam keahlian, terutama yang bernafaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
contohnya: ilmu merakit komputer, membuat persiapan darurat alat-alat perlengkapan membenahi komputer yang rusak , cara pemasangan instalasi listrik single phase atau 3 phase , ilmu perhitungan pengkabelan listrik bangunan gedung atau industri.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kamis, 08 April 2010

Kapasitas batery

Bagaimana menghitung kapasitas Batery?

Pada kebanyakan orang membeli UPS adalah untuk menyuplay listrik bila listrik dari sumber PLN mati. Tak terkecuali untuk back-up komputer atau back-up peralatan electronik. Tetapi penggunaan back-up memakai UPS semestinya untuk beban-beban yang kritis, jadi bisa menghemat biaya.
Beban-beban yang kritis selain komputer adalah peralatan listrik untuk laborat, alat kalibrasi , peralatan robotik beban DC 24 V dan lain-lain.
UPS untuk mem-back-up listrik berasal dari energi batery. Sedangkan batery akan bekerja sewaktu terjadi switch kegagalan listrik atau faktor lain. Karena batery bekerjanya menggunakan arus DC , maka arus DC itu diubah dulu menjadi arus AC melalui inferter. Sementara energi batery nya berasal dari rectifier setelah batery tidak bekerja. Rectifier adalah alat listrik pengubah arus AC menjadi arus DC.
Ada banyak model batery UPS dan batery rectifier yang beredar dimasyarakat. Umumnya batery yang digunakan pada UPS dan rectifier adalah dengan teknologi Sealed Lead-Acid (Asam-Timbal tersegel) memakai tegangan 12 V dalam bentuk batery kering yang tidak perlu perawatan rutin.

Pertimbangan Pemilihan Batery

Untuk batery UPS

1. Perhitungan run-time dari batery untuk setiap beban adalah tidak linier.
2. Beban yang digunakan harus kurang dari 80% dari kapasitas UPS.
3. Efisiensi batery rata-rata 70-85%. Energi yang hilang berupa panas dan menghangatkan batery
4. Power Faktor dan efisiensi UPS
5. Tergantung umur dan suhu penggunaan batery.

Sebagai contoh
UPS dengan kapasitas 1000VA dan batery 3 buah 12v/7Ah menyuplay komputer dengan beban 250W. berapakah waktu run-time untuk mem-back-up komputer tersebut?

Diketahui: beban 250W --- misal pf = 0,7
jadi dayanya 250 W / 0,7 = 357 VA --- Beban 357/1000 = 0,357 < t =" ?" 7ah ="Wattage" vah =" 144" 8 =" 115"> 115 VAh / (357/0,8) VA =115 / 446 = 0,258 jam
= 0,258 jam = 0,258x 60 = 15,4 menit
Keterangan
Faktor 0,8 adalah efisiensi UPSnya
Karena penurunan kapasitas batery tidak linier , maka tidak persis hasilnya.

Batery untuk Inferter
1. Kalikan beban rata-rata dengan back-up jam operasi yang anda perlukan.
2. Tambahkan 15% kehilangan awal toleransi dari batery.
3. Untuk setiap 10 o dibawah suhu 22 o C anda kehilangan akibat temperatur rendah, jadi harus ditambahkan 10%.
4. Jika waktu back-up anda kurang dari 20 jam, maka tambahkan 10% untuk setiap double back-up time adalah sama dengan 20 jam.
5. Akhirnya tambahkan 40% untuk penyediaan sebagai daur waktu ekonomis.

Sebagai contoh,
Ada sebuah alat inferter dengan tegangan 12 V mensuplay beban 2 lampu bohlam 25W selama 8 jam. Berapa batery yang diperlukan jika satu batery berlebel 12V/7Ah?

Diketahui: 2 x 25 W = 50 W
dipakai 8 jam , jadi 50W x 8 jam = 400 Wh

Ditanya: Berapa batery?
jawab: misal untuk daerah tropis tidak perlu prosentase kehilangan akibat suhu 10 o dibawah 22 o C. jadi hanya ada berkurang 15%, 10%, 40%

400 Wh dibagi dengan 12V = 33,3 Ah
33,3 Ah + 15% = 33,3 +5 = 38,3 Ah
38,3 Ah + 10% = 38,3 + 3,8 = 42,2 Ah
42,2 Ah + 40 % = 42,2 + 16,8 = 59 Ah

jadi batery 59/7 = 8,4 ---- dipakai 9 buah 12v/7Ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar